Pada kali ini saya akan menceritakan sebuah film drama yang mencakup kebudayaan, film yang saya ceritakan ini berisi kebudayaan atau kebiasaan yang sudah menjadi tradisi di Amerika saat dahulu kala. Untuk lebih jelasnnya berikut saya ceritakan sedikit jalan ceritanya.
The Help adalah sebuah film drama dari negara Amerika Serikat yang ditayangkan di tahun 2011. Film ini menceritakan sebuah kebudayaan Amerika dahulu kala antara orang berkulit putih dan orang berkulit hitam. The Help menceritakan kehidupan warga keturunan Afrika yang bekerja sebgai pembantu dirumah - rumah 'kasta' yang lebih tinggi (warga kulit putih).
Orang berkulit hitam dijadikan pembantu karena terampil dalam bekerja, pandai dalam urusan dapur dan mengasuh anak. Akan tetapi majikan mereka (warga kulit putih) membangun 'tembok pemisah' dengan pembantu mereka. Tentu saja warga kulit hitam dipandang sebelah mata dan diperlakukan semena - mena. Sudah pasti membuat pembantu keturunan Afrika-Amerika menjadi terasa tertindas. Perang dingin pun muncul dikalangan pembantu dan para majikannya. Tapi keadaannya tak seimbang, para pembantu seperti makan buah simalakama, antara memilih melawan dan kehilangan pekerjaan, atau tetap bekerja namun tertindas.
Namun tidak disangka - sangka salah satu majikannya seorang wanita muda berkulit putih yang telah menyelesaikan pendidikannya dari Universitas Mississppi melakukan sebuah penelitian kepada pembantu kulit hitam, didalam penelitian tersebut terdapat apa saja yang dirasakan oleh warga kulit hitam selama dijadikan pembantu, dan penelitian ini dituang kedalam buku yang berjudul The Help yang mengangkat derajat warga kulit hitam menjadi setara dengan warga berkulit putih.
